Partai Gerindra berpendapat bahwa kenaikan serapan belanja negara tahun lalu belum berbanding lurus dengan realisasi pertumbuhan ekonomi.
Realisasi defisit tersebut kian mendekati target defisit sepanjang 2020 yang sebesar 6,34 persen atau Rp1.039,2 triliun
Revisi dilakukan untuk mendukung terobosan kebijakan fiskal dan mempercepat penanganan pandemi COVID-19.
Belanja harus terus didorong agar konsumsi dapat terus tumbuh termasuk dengan mempercepat penyaluran bantuan sosial